TOMAT
Sejarah Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum
esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus
hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki
buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam
masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan
daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan
Terung yang mengadung Alkaloid.
Tomat merupakan tanaman asli Benua Amerika yang tersebar
dari Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tanaman tomat pertama kali
dibudidayakan oleh suku Inca dan suku Aztec pada tahun 700 SM. Sementara itu,
bangsa Eropa mulai mengenal tomat sejak Christopherus Columbus pulang berlayar
dari Amerika dan tiba di Pantai San Salvador pada tanggal 12 Oktober 1492.
Ketika itu, Columbus diperintahkan oleh Ratu Isabella dari Kerajaan Castilia,
Spanyol utnuk mencari emas dan rempah-rempah, tetapi ia pulang justru membawa
biji-bijian, sepertijagung, cabe, dan tomat. Meskipun ratu Isabella kecewa
dengan hasil yang di bawa Columbus, tetapi akhirnya biji-bijian tersebut
ditanam juga oleh para petani di Spanyol dan menyebar sampai ke beberapa Negara
Eropa lainnya.
Tatkala penyebaran tomat telah mencapai Benua Eropa bagian Utara, orang-orang di daerah itu menamai tomat dengan berbagai julukan. Orang Perancis menyebut tomat dengan apel cina . Sementara itu, orang Jerman menyebutnya dengan apel surga . Lain halnya di Inggris, orang-orang di Negara kerajaan itu justru tidak percaya kalau tomat bias dimakan. Mereka menganggap tomat adalah buah beracun. Kekhawatiran yang sama juga terjadi di antara penduduk Amerika, bahkan terus berlangsung hingga abad ke-19. namun pada tahun 1821, orang-orang Louisianan di New Orleans mulai memakai tomat dalam berbagai menu masakan mereka. Tak lama kemudian berita ini cepat menyebar sehingga banyak ditiru masyarakat luas yang menggunakan tomat sebagai campuran masakan seafood.
Penyebaran tomat di Indonesia dimulai dari Filipina dan Negara-negara Asia lainnya pada abad ke-18. Pada awalnya, tomat yang pertamakali ditanam oleh suku Inca dan suku Aztec ini masih berbuah kecil dan produktivitasnya juga masih rendah. Hal ini jelas berbeda dengan kondisi sekarang. Buah tomat yang dihasilkan bias menghasilkan bobothingga 0,4 kg per buah atau 5-8 kg buah per tanaman. Selin kualitas dan buahnya yang tinggi , tanaman tomat hibrida juga mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi agroklimat, mulai daerah dataran rendah, dataran menegah, hinggga dataran tinggi. Bahkan ada juga varietas yang tahan terhadap hama dan penyakit tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar